I.
PENYEBAB
PERISTIWA
Karena ada perlawanan dan kematian jendral mallaby serta untuk
meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan
pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.
II.
AKIBAT DARI
PERISTIWA
Setidaknya 6000-16000 pejuang dari pihak indonesia tewas dan
200000 rakyat sipil mengungsi dari surabaya
III.
PERISTIWA
Pasukan sekutu mendarat di Surabaya tanggal 25 oktober 1945
dibawah pimpinan A.W.S. Mallaby dari inggris. Kedatangan tentara sekutu yang
diboncengi NICA tersebut semakin menimbulkan kecurigaan pemuda surabaya karena
tentara sekutu segera membebaskan orang-orang belanda yang ditahan jepang dan
menduduki pelabuhan tanjung perak serta gedung internatio. Pada tanggal 27 oktober
1945,pesawat terbang inggris menyebarkn pamflet yang memerintahkan kepada
rakyat Surabaya untuk menyerahkan senjata yang dirampas dari tentara jepang.
Melihat gerakan sekutu, para pemuda surabaya segera melakukan perlawanan
sehingga terjadilah bentrokan bersenjata secara sporadis dikota surabaya selama
3 hari sejak tanggal 28 oktober sampai 30 oktober 1945. Sekitar 20.000 pasukan
TKR dan 120.000 pemuda pejuang melakukan perlawanan sengit terhadap tentara
inggris.dalam pertempuran tersebut ,pasukan inggris dapat dipukul mundur
.bahkan jendral Mallaby dapat ditawan oleh para pemuda surabaya,dan sekutu prgi
menghadap presiden
Sukarno,wakil presiden Hatta, dan menteri penerangan Amir
syarifuddin untuk merundingkan gencatan senjata dengan panglima sekutu jenderal
Sir Philip Christison dan menetapknan tanggal 30 oktober1945 sebagai dimulainya
gencatan senjata.
Sehari kemudian, tentara sekutu menyerang penjara Kalisosok.
Tindakan Sekutu terus berlanjut. Mereka juga menduduki Pelabuhan Tanjung Perak,
Kantor Pos Besar, Gedung Internatio, dan objek-objek penting lainnya.
Tindakan
tentara sekutu menimbulkan kemarahan rakyat Surabaya. Pada tanggal 28 Oktober
1945, pertempuran meluas di beberapa tempat di Surabaya. Untuk meredakan
situasi maka Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Amir Syafiruddin, dan Jendral
Hawtron melakukan perundiangan gencatan senjata.
Pengumuman
gencatan senjata telah disebarluaskan ke wilayah Surabaya. Namun, pertempuran
masih berkecamuk di beberapa tempat. Brigjen Mallaby dan pasukannya bertahan di
Gedung Internatio, dekat Jembatan Merah. Terjadi tembak-menembak antara pasukan
Inggris dan Para Pemuda. Dalam peristiwa tersebut, Mallaby terbunuh.
Kematian
Mallaby membuat sekutu marah. Sekutu mengeluarkan ultimatum kepada rakyat di
Surabaya. Ultimatum dikeluarkan tanggal 9 November 1945. Isi ultimatum ini
adalah agar warga Surabaya menyerahkan diri pada sekutu. Batas akhir penyerahan
diri adalah pukul 06.00 WIB tanggal 10 November 1945.
Rakyat
Surabaya tidak gentar. Mereka tidak menghiraukan ultimatum sekutu.
Pertempuranpun terjadi pada tanggal 10 November 1945. Kota Surabaya diserang
dari darat, laut, dan udara. Rakyat surabaya berjuang mempertahankan
kemerdekaan. Mereka dipimpin Gubernur Suryo, Bung Tomo, dan kolonel Sungkono.
Pertempuran berlangsung selama tiga minggu.
IV.
PELAJARAN
YANG DAPAT DIAMBIL
semangat para pahlawan yang gigih memerangi penjajah harus dijadikan
teladan oleh para generasi penerus bangsa dalam mengisi pembangunan
No comments:
Post a Comment